The World Tourism Organization (WTO), sebuah lembaga kajian dan pendukung usaha wisata antar pemerintahan yang bermarkas di Madrid, mendefenisikan aktivitas wisata sebagai kegiatan manusia yang melakukan perjalanan (keluar dari lingkungan asalnya) untuk tidak lebih dari satu tahun berlibur, berdagang, atau urusan lainnya. Aktivitas wisata adalah apa yang dikerjakan wisatawan, atau apa motivasiwisatawan datang ke destinasi, yaitu keberadaan mereka di sana dalam waktu setengah hari sampai berminggu-minggu. Suatu pusat aktivitas misalnya suatu museum, yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung dalam setengah hari di antara lama waktu kunjungan wisatanya. Aktivitas wisata suatu digerakkan oleh adanya atraksi wisata, terutama yang unik seperti: pantai, taman, bangunan bersejarah, topografi khas, ciri khas budaya, peristiwa lokal unik, dan lain-lain.
Aktivitas wisata adalah segala kegiatan yang dilakukan didalam maupun di luar atau di sekitar Daya Tarik Wisata. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan tersebut dapat berupa aktivitas wisata alam, aktivitas wisata petualangan, aktivitas wisata Rafting, aktivitas wisata budaya dan masih banyak lagi aktivitas lainnya.
Aktivitas pariwisata juga sering dilakukan oleh wisatawan yang sedang berlibur di suatu daerah tujuan wisata. Aktivitas pariwisata ini dilakukan seiring dengan penyaluran hobby atau bakat seperti Sight Seeing, Shopping, Spa/Relaxation, Cooking Class, Dancing Class serta Attending Culture events. Untuk pemenuhan kebutuhan fisik demi terpenuhinya kepuasan serta kesehatan jasmani dan rokhani seperti Cycling, Tracking, Jogging, Walking in The Rice Field. Diantara aktivitas tersebut di atas ternyata Walking in The RiceField mendapat apresiasi tertinggi yaitu sebanyak 32 responden (64%) dari 50 responden wisatawan Mancanrgara yang diambil sebagai sampel, kemudian disusul oleh aktivitas Attending Cuilture Events sebanyak 29 responden (58%), seterusnya disusul oleh kegiatan masing-masingSight-Seeing sebanyak 26 responden (52%), Spa/Relaxation 24 (48%),Shopping 23 responden (46%), Cycling 14 (28%), Tracking 11(22%), Cooking Class 10 (20%), Jogging 9 (18%), Dancing Class 5(10%), Others (makan di restoran dan warung lokal) 2 responden (4%),dan terakhir juga 2 responden (4%) yaitu aktivitas Painting Class.
Dengan adanya beragam aktivitas yang dilakukan oleh wisatawan mancanegara yang berlibur di sana memungkinkan wisatawan tersebut akan tinggal lebih lama di daerah tujuan wisata tersebut. Dengan tinggalnya mereka lebih lama dengan sendirinya uang yang mereka belanjakan disana lebih banyak, sehingga ini juga membawa keuntungan bagi daerah tujuan wisata tersebut untuk meraup dollar yang lebih banyak dan dengan sendirinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat apabila segenap lapisan masyarakat dapat ikut ambil bagian dalam peluang tersebut sesuai dengan ketranpilan yang dimiliki. Aktivitas ini merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jika dikaitkan dengan teori motivasi yang disampaikan oleh Cooper maka aktivitas yang dilakukan terkait dengan tiga motivasi yaitu: physical motivation, interpersonal motivation dan status and prestige motivation.
Wisata Budaya Fort Rotterdam
terima kasih penjelasannya....
ReplyDeleteDk Tour