Daya Tarik Wisata
Sebagaimana menurut UU No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Sedangkan Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat Daya Tarik Wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. Dalam hal ini objek dan Daya Tarik wisata pada destinasi Kabupaten Bulukumba.
Bulukumba
adalah salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi dalam wilayah
Sulawesi Selatan, baik yang dikunjungi hanya dengan paket tersendiri atau
dengan paket yang dilanjutkan dengan mengunjungi destinasi wisata lain yang
berada disekitarnya seperti Sinjai lanjut ke Bone ataupun dari Sinjai dan
kembali melalui daerah Malino, Gowa.
Bulukumba
sendiri apabila dikunjungi sebagai destinasi tunggal dan utama, akan sangat
menarik dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit karena Bulumba sendiri
memiliki banyak Daya Tarik Wisata yang menarik, misalnya permandian alam
Hila-Hila, permandian alam Limbua, pantai Mandala Ria, makam Dato Tiro, kawasan
pembuatan perahu phinisi, Pantai Bira yang disebut-sebut mirip dengan Pantai
Kuta di Bali, dan yang tak kalah menarik adalah Kawasan Adat Ammatoa.
Pantai
Bira, pantai yang disebut-sebut sebagai pantai Kuta ala Sulawasi, sangat
menarik untuk dikunjungi, aktivitas seperti berjemur diri, snorkeling, atau
hanya sekedar menikmati pasir putih dapat dilakukan disana. Hanya saja,
sebagaimana dengan hasil observasi yang telah dilaksanakan, Pantai Bira berada
dalam keadaan yang menurut petugas disana mengalami masa yang sama dengan
beberapa waktu lalu yang masih belum terpecahkan. “ yah, begitulah dek, masalah
yang masih sama, yang pertama masalah ketersediaan air bersih yang sangat
terbatas dan juga kebersihan pantai yang masih saja tak terjaga ” tegas Pak
Samsul salah satu petugas Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba yang ditempatkan
di lokasi Tanjung Bira, ( 06/10/15 ). Tetapi untuk mengatasi hal-hal di atas,
petugas tersebut kembali menegaskan “kami terus berusaha agar tamu-tamu yang
datang tidak merasakan dampak dari kekurangan air bersih tersebut dan juga
menghimbau agar menggunakan air secukupnya, dan masalah sampah berusaha
ditangani dengan adanya kasi bersih pantai setiap sekali seminggu bersama dengan
masyarakat setempat dan para pedagang-pedagang di sekitar Pantai yang memiliki
kios tentunya.”
Setelah
mengetahui salah satu masalah yang dapat menghambat perkembangan Daya Tarik
Wisata ini yang kemudian ditegaskan pula cara mengatasinya, diharapkan dapat
segera terlaksana sehingga tak ada lagi hambatan yang terjadi pada bagian
tersebut. Yang menjadi keluhan pribadi adalah karena kurangnya failitas pada
Daya Tarik Wisata tersebut, misalnya saja Rumah sakit, Kantor Pos, ATM dan Bank
tersedia, namun jauh dari lokasi Daya Tarik Wisata Pantai Tanjung Bira ini,
terlebih dengan fasilitas Money Changer yang memang tidak tersedia sama sekali,
hal tersebut juga yang menjadi penghambat para wisatawan mancanegara untuk
berkunjung.
Hal
lain yang terlihat kurang pada saat melakukan observasi di kawasan Daya Tarik
Wisata juga pada kurangnya kudapan dan kios penjual cendramata khusus Pantai
Tanjung Bira itu, “yang jadi masalah dek, bahkan cendramata dan oleh-oleh yang
diperjualbelikan di tempat ini adalah barang yang berasal dari pulau di sebelah
sana ( menunjuk ke salah satu arah pulau ), tidak ada barang yang khas dari
masyarakat sekitar sini” tegas Pak Samsul.
Satu
hal yang juga paling utama adalah mengenai aksesibilitas menuju Daya Tarik
Wisata tersebut, yaitu Waktu dan Jarak tempuh, Kabupaten Bulukumba sendiri
berjarak sekitar 160 km dari kota Makassar yang bisa ditempuh dengan waktun
sekitar 6 jam, sedangkan Pantai Tanjung Bira sendiri berjarak sekitar 40 km dari Pusat Kabupaten Bulukumba. Dengan
kondisi jalan yang masih sempit, hal tersebut tentu menjadi pertimbangan utuk
melakukan kunjungan kembali khususnya bagi wisatawan mancanegara. Dalam hal ini
seharusnya bukan hanya jalur darat yang dapat ditempuh untuk mencapai Pantai
Tanjung Bira, namun diharapkan adanya jalur udara. Karena apabila dibandingkan
dengan Pantai Kuta yang memang sangat terkenal keindahannya dan didukung dengan
fasilitas yang lengkap serta akses yang mudah dicapai bagi wisatawan
mancanegara,dan Pantai Tanjung Bira dengan kondisis aksesibilitas yang seperti
sekarang ini, tentu saja dengan waktu dan jarak tempuh yang seperti itu juga,
maka tak akan ada pilihan untuk berwisata ke Pantai Tanjung Bira untuk
menikmati paket Tunggal di Destinasi Bulukumba.
Terlepas
dari wisatawan mancanegara, apabila harapan kunjungan ke Destinasi Bulukumba
khususnya Pantai Tanjung Bira oleh wisatawan lokal, hal-hal tersebut di atas
tidak akan terlaku menjadi masalah mengingat kebanyakan wisatawan lokal mudah
mengerti akan keadaan yang terjadi di daerah, khususnya di daerah wisatawan
lokal secara pribadi, hanya saja, kunjungan yang datang hanya dari wisatawan
lokal tentu bukan hanya itu, melainkan harapan kunjungan wisatawan mancanegara
yang terus meningkat.
Sedangkan
apabila Pantai Tanjung Bira dipaketkan dengan Daya Tarik Wisata lain
disekitarnya dalam Destinasi Bulukumba, akan sangat baik apabila sebelum
berkunjung ke Pantai Tanjung Bira diawali dengan kunjungan ke kawasan pembuatan
kapal pinishi, Tana Beru.
Pada
kawasan tersebut dapat kita saksikan secara langsung bagaimana proses pembuatan
perahu-perahu Phinisi Sulawesi Selatan yang terkenal sampai ke Mancanegara.
Bahkan menurut warga setempat dan salah satu pekerja di kawasan pembuatan
kapal/perahu Phinisi ini, “sudah banyak kapal pasanan mancanegara yang dibuat
di tempat ini.” Tegas Bapak Shaleh sambil terus mengerjakan salah satu perahu
kecil. ( 06/10/15 ).
Ada
juga kawasan Ammatoa yang bisa sepaket dengan Daya Tarik Wisata Tanjung
Palette, yaitu kawasan Adat yang masih sangat terjaga kekhasannya, terbukti dengan
aturan mengunjungi Daya Tarik Wisata tersebut salah satunya hanya bisa memasuki
wilayah tersebut dengan menggunakan seragam serba hitam. Lokasinya juga tak
begitu jauh dari daerah Pantai Tanjung Bira hanya berkisar 75 menit perjalanan.
Destinasi
Bulukumba pada dasarnya memilki Daya Tarik Wisata yang banyak dan menarik untuk
dikunjungi terlepas dari salah satu pembahasan Daya Tarik Wisata Pantai Tanjung
Bira yang tak lepas dari berbagai sisi kelemahan, baik yang hanya mendapat
kunjungan karena paket tunggal yang biasanya dilaksanakan karena adanya tugas
atau yang lainnya ataupun paket kunjungan yang sepaket dengan beberapa Daya
Tarik Wisata lainnya seperti kawasan pembuatan perahu/kapal Phinisi, Tana Beru.
Yang menjadi hambatan adalah kurangnya fasilitas memadai dalam kawasan Daya
Tarik Wisata tersebut sementara aksesibilitas menuju Destinasi juga tidak
begitu baik. “semoga Dinas pariwisata di kantor dapat segera bertindak untuk
menangani masalah ini” tegas Bapak Samsul, salah satu petugas di Pantai Tanjung
Bira, ( 06/10/15 ).